Rabu, 10 September 2008

NGANJUK "Kota KelahiranKu"

Kabupaten Nganjuk

Kabupaten Nganjuk, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Nganjuk. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Madiun di barat.
Nganjuk dahulunya bernama Anjuk Ladang yang dalam bahasa kuna berarti Tanah Kemenangan. Dibangun pada tahun 859 Caka atau 937 Masehi.
Kabupaten Nganjuk terdiri atas 20 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Nganjuk.
Nganjuk dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, serta menjadi persimpangan dengan jalur menuju Kediri. Nganjuk juga dilintasi jalur kereta api Surabaya-Yogyakarta-Bandung/Jakarta.
Dr. Soetomo, Pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia, pendiri Boedi Oetomo yang merupakan organisasi modern pertama di Indonesia, adalah salah satu tokoh nasional kelahiran Nganjuk. tepatnya di desa Ngepeh Kecamatan Loceret.
Harmoko, mantan politikus di era Orde Baru, berasal dari Kabupaten Nganjuk.

Obyek Wisata

Beberapa obyek wisata andalan Nganjuk adalah Air Terjun Sedudo, yang terletak di lereng Gunung Liman. Monumen Gerilya Jenderal Sudirman di Bajulan - Loceret dan Sawahan, Air terjun Roro Kuning di Bajulan, Candi Ngetos di Kecamatan Ngetos.
Ada juga Candi Lor di desa Candirejo, Kecamatan Loceret yang dibangun oleh Mpu Sindok pada tahun 859 Caka atau 937 M sebagai Tugu Peringatan kemenangan atas peperangan melawan musuhnya dari Melayu. Disini terdapat batu bertulis yang memuat sebutan (toponimi) yang sangat dekat sekali ucapannya dengan Nganjuk, yakni Anjuk Ladang. Candi Lor ini merupakan bukti sejarah tentang keberhasilan Mpu Sindok mengalahkan musuhnya, dan sekaligus menandai berdirinya Kota Nganjuk

Makanan Khas

Nasi becek
dumbleg => semacam dodol yang terbuat dari beras, atau orang jawa biasa menyebutnya dengan jenang
Dumbleg ini khas hanya terdapat di Kecamatan Gondang.
onde-onde njeblos => semacam onde-onde tapi tidak berisi dan seperti bola yang meledak ditaburi wijen